BADEN POWELL |
BIOGRAFI BAPAK PANDU SEDUNIA (BADEN
POWELL)
Bapak pandu dunia adalah BADEN POWELL, nama aslinya ialah ROBERT STEPHENSON SMYTH,
lahir di desa Paddington, Standhope, London, Inggris pada tanggal 22 februari
1857 memiliki nama panggilan yaitu ste, stephe, Stephenson, dan steevie.
Ayahnya bernama Prof.Domine Baden Powell. Istrinya bernama Mrs.Olave SainT
Clair Soames, ibunya bernama Mrs.Henrietta Grace Smyth. Mempunyai 3 anak yaitu
:
1) Peter : 30 Oktober 1913
2)
Heater : 15 Juni 1915
3)
Betty : 1 Juli 1917
Baden Powell menikah pada 30 Oktober 1912, ayah Baden Powell
adalah guru besar di Universitas Oxford, pamanya bernama Kol.Henry Smyth. Baden
Powell memiliki 9 saudara yaitu : Warington, George, Frank, August ,Jussie,
Agnes, Henrietta, Penrose, dan Baden Fietcher.
Baden Powell menulis 3 buku yang terkenal yaitu :
- Aids to scouting ( kegiatan diluar rumah ) 1900
- Scouting For Boys ( Permainan anak laki-laki ) 1908
- Rovering To Succes ( pengembaraan menuju kesuksesan ) 1922
Baden
Powell memiliki beberapa julukuan yaitu :
1)
Impessa ( srigala yang tak pernah
tidur )
2)
Katankye ( orang yang berharap yang
siap menembak )
3)
Kimbail Ohara ( melatih panca indra
)
4)
Betting Towell ( kiper dikesebelasan
charter house )
5)
M’halala Panzi ( si pemakai topi
besar )
6) Chief Scout Of The World (bapak
pandu dunia)
Baden Powell menjadi Letnan Kolonel dari pegawai Naga ke-5
(5th Dragon Guards) pada tahun 1897-1899. Baden Powell saat di
kepung bangsa Boer sedang menjabat sebagai Mayor Jendral. Bp mendirikan tempat
bermain ( Gillwil park ) yaitu sebidang tanah yang diberikan oleh William F.
Debois Mc Larent. Baden Powell mendapat gelar Lord dari raja George 5 pada
tahun 1929, Baden Powell pernah ke Batavia pada tanggal 3 Desember 1934 . Baden
Powell mempunyai pangkat terakhir yaitu Letnan Jendral (1908) dan Baden Powell
meninggal di Nyeri, Kenya, Afrika Selatan 8 Januari 1941.
Dua adik yang membantu gerakan
pramuka : Agnes dan Baden Fietcher. Saudara tertua Baden Powell : Warington ,
Saudara termuda Baden Powell : Baden Fietcher
No comments:
Post a Comment