15
Februari 2014
Suasana
di kawasan lereng Gunung Kelud
sendiri Kamis (13/2/2014) malam mulai dilanda kepanikan massal. Sebagian warga
mulai menjauh dari radius
10 km dari kubah lava.
"Malam
ini masyarakat
sudah mulai berbondong-bondong mengungsi. Ada yang naik motor, ada yang naik
kendaraan pribadi," ujar Parni (50) warga lereng Gunung Kelud kepada Surya Online, Kamis
(13/2/2014) malam.
Warga
mulai mengungsi secara tergesa-gesa, setelah mendapat pemberitahuan dari warga
lainnya kalau Gunung Kelud
mau meletus. Ironisnya pengungsian ini dilakukan atas inisiatif warga, tidak
dikoordinir aparat desa.
"Panik
semua mas, karena dari radio HT sudah diinformasikan kalau Gunung Kelud sudah
meletus. Makanya kami hanya membawa barang seadanya saja," tambahnya.
Parni
yang mengungsi bersama keluarganya di Lapangan Desa Tawang ini, malahan mengaku
kebingungan karena di lokasi penampungan ternyata masih belum siap. Padahal
masyarakat sudah banyak yang berdatangan.
Status
awas Gunung Kelud
telah disebarluaskan kepada masyarakat, yang tinggal di radius 10 km dari kubah
lava. Di
Kabupaten Kediri warga yang tinggal di zona bahaya ini jumlahnya mencapai
66.130 jiwa.
Sesuai
gladi posko yang digelar Kamis pagi, sudah disiapkan ratusan armada truk untuk
mengangkut pengungsi. Namun yang ditunggu warga hingga semalam masih belum
muncul. Warga memanfaatkan kendaraan milik warga yang ada untuk mengungsi.
Sumber:
http://www.tribunnews.com
No comments:
Post a Comment